Author: Wahyu Utama

SLES disebut odium Lauryl sulfate atau dengan sebutan lain SLES Sodium Lauryl sulfate,Sodium dodecyl sulfate, sinonim natrium lauril sulfat (atau laurilsulfat; Texafon,SDS atau SLES, masing-masing), adalah senyawa organik sintetis dengan formula CH3 (CH2) 11SO4Na. Produk ini adalah surfaktan anionik yang digunakan pada banyak produk pembersih dan kebersihan. Garam natrium adalah suatu unsur organik organosulfat. Ini terdiri dari ekor 12-karbon yang menempel pada kelompok sulfat, yaitu garam natrium dodesil hidrogen sulfat, ester dari dodesil alkohol dan asam sulfat. Ekor hidrokarbonnya dipadukan dengan “headgroup” polar yang memberi khasiat amphiphilik majemuk dan membuatnya  sebagai bahan baku deterjen. [Bukan diverifikasi dalam tubuh] Juga diturunkan sebagai komponen campuran yang dihasilkan dari minyak kelapa dan kelapa sawit yang murah, SDS adalah komponen yang umum. dari banyak produk pembersih rumah tangga, kebersihan pribadi dan kosmetik, farmasi, dan produk makanan, serta pembersihan industri dan komersial dan formulasi produk. [tidak diverifikasi dalam tubuh]

Isi :

1 Struktur dan sifat
1.1 Struktur
1.2 Sifat fisiko-kimia

Struktur dan sifat
Struktur
[ikon]
Bagian ini membutuhkan perluasan dengan: ringkasan sumber sekunder yang diturunkan dari struktur kimianya, sebagai antisipasi terhadap deskripsi sifat dan penggunaannya. Anda bisa membantu dengan menambahkannya. (Maret 2016)

SDS ada dalam famili senyawa organosulfat, [2] dan memiliki rumus CH3 (CH2) 11SO4Na. Ini terdiri dari ekor 12-karbon yang menempel pada gugus sulfat, yaitu garam natrium dari alkohol 12 karbon yang telah diesterifikasi menjadi asam sulfat. Deskripsi alternatifnya adalah bahwa itu adalah gugus alkil dengan liontin, kelompok sulfat terminal terlampir. Sebagai hasil dari ekor hidrokarbonnya, dan “kelompok kepala” anioniknya, ia memiliki sifat amphiphilic yang memungkinkannya membentuk misel, dan karenanya bertindak sebagai deterjen.

Sebagai referensi jika anda berada di kota Cilegon , Serang , Lampung , Bekasi atau Anyer anda bisa menghubungi BAHAN-KIMIA.COM yang ada di kota CILEGON

NUCLEAR KARYA INDONESIA

Jln. Sultan Ageng Tirtayasa No. 18 jombang wetan.

Cilegon Indonesia

No. hp/wa +6282260810153

Website : www.bahan-kimia.com

Email     : wahyuida.utama@gmail.com

Facebook fan page : Bahan-Kimia.com

Softener berfungsi untuk melembutkan handuk, pakaian, dan lain-lain sehingga pada saat digunakan terasa tidak kasar ditubuh. Softener pelembut kain cukup sederhan baik ditinjau dari keragaman bahan baku maupun cara pembuatannya.

Bahan Baku

Bahan baku pelelmbut kain antara lain adalah: Quartamin: sebagai bahan inti, EDTA: sebagai pengawet agar produk tidak mudah rusak Parfum, Pewarna dan Air

Catatan: menurut Ajar Permono –salah satu pakar dibidang teknologi home industri- formula pelembut kain bisa bervariasi tergantung optimasi dengan harga pokok produksi.

Cara Membuat

1. Timbang bahan baku sesuai perhitungan di atas.
2. Masukkan Quartamin kedalam wadah reaksi (cangkir logam).
3. Campurkan dalam wadah lain anatara air dengan EDTA. Aduk hingga EDTA larut.
4. Masukkaan pewarna dlm wadah yang berisi airdan EDTA (no 3) aduk hingga rata.
5. Masukkan campuran no.4 kedalam wadah reaksi yg telah berisi Quartamin (no 2),
6. Panaskan wadah dengan lilin hingga 60 derajat celsius sambil diaduk hingga rata.
7. Biarkan sampai dingin kemudian masukkan parfum kedalamnya, aduk hingg rata.
8. Lakukan pengemasan produk.

Catatan: buat skala kecil dahulu (100 gram), setelah berhasil baru ditingkatkan volumenya.